Berburu Pantai Exotis Di Pulau Lombok (NTB)

Minggu 19 juni 2011, Bus ekonomi dari Malang tujuan Denpasar Bali berangkat jam 19.00 WIB. Berarti masih ada waktu sekitar tiga puluh menit lagi sebelum keberangkatan. Masih sempat membeli beberapa cemilan untuk bekal selama di perjalanan nanti. Sementara itu di dalam bus nampak pedagang pedagang asongan menawarkan dagangan mereka. Tak ketinggalan pengamen yang terus mendendangakan lagu andalannya. Suara anak kecil yang terus menangis kegerahan di dalam bus. Ditambah di belakang kursi ku terengar suara ibu ibu yang sedang menelpon dengan logat bahasa madura nya yang keras. Maka meriahlah suasana di dalam bus hari ini!!!
suasana di dalam bus
Tak mau ambil pusing dengan situasi ini. Ku ambil novel yang tersimpan di dalam backpack untuk menyambung bacaan yang belum selesai ku baca tadi siang.
Tak beberapa lama kemudian bus pun mulai berjalan. Angin segar mulai masuk melalui jendela bus yang dibiarkan terbuka lebar. Setidaknya suasana di dalam bus sudah lebih nyaman. Ada kejadian memalukan yang ku alami di dalam bus. Selagi asyik asyiknya membuka soas tomat sachet untuk menyantap martabak tiba tiba ibu di seberang kursi menegur ku. Rupanya saos tomat yang ku buka tadi cipratannya sampai ke tempat beliau dan mengenai kaca mata suaminya. Pantesan kursi diseberang ku agak sedikit berisik mencari cari tisu. Maaf ya pak de….
Keesokan harinya senin 20 juni 2011 setelah melewati penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gili Manuk Bali, bus yang ku tumpangi sudah sampai di Terminal Tegal Denpasar. Dari terminal Tegal Denpasar aku berpidah transportasi naik angkot tujuan Tegal lalu di lanjutkan lagi naik angkot tujuan Kuta. Dari persimpangan jalan di Kuta ku lanjutkan dengan berjalan kaki menuju Popies Lane untuk mencari penginapan. Popies Lane merupakan kawasan backpacker di Bali karena banyak tersedia penginapan murah di sana. Ya…di Pulau Bali aku menginap selama dua malam sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan utama ke Pulau Lombok.
Trip kali ini ala flashpacker. Selain karena teman ngetrip ku bukan dari kalangan backpacker juga karena keterbatasan waktu yang mereka punyai. Alhasil begitu berhasil menawar harga paket trip ke Gili Trawangan dan mendapatkan harga sebesar Rp.140.000,- kami pun berangkat ke Pulau Lombok secara instant menggunakan jasa travel. Hehehe…
Rabu 22 juni 2011 Jam 06.30 WITA mobil travel menjemput ku di depan penginapan di kawasan Popies Lane Kuta Bali. Dari sana akan di antar menuju Pelabuhan Padang Bay di Karang Asem. Jarak dari Kuta ke Padang Bay sekitar 1,5 jam perjalanan. Kemudian dari Pelabuhan Padang Bay Bali menyeberang dengan menggunakan kapal ferry ke Pelabuhan Lembar (Lombok) dengan waktu tempuh selama 4 jam. 
kapal ferry menyeberang ke pulau lombok
sampai di pelabuhan lembar lombok
Setelah sampai di Pelabuhan Lembar kita akan ditemui oleh staff travel agent di sana. Dari sini akan di antarkan menuju Pelabuhan Bangsal lalu dengan menggunakan shuttle boat akan di antar lagi menuju Gili Trawangan. Di Pelabuhan Bangsal ada tiga jenis jasa penyeberangan yang akan mengantarkan wisatawan ke gili gili(pulau) yang ada di sana yaitu gili air,gili meno dan gili trawangan. Tiga jenis jasa perahu penyeberangan tersebut yaitu public boat biayanya Rp.10.000,- (perahu ini akan berangkat jika penumpang minimal terpenuhi). Shuttle boat adalah perahu yang di gunakan wisatawan yang menggunakan jasa travel agent dan wisatawan tersebut tidak usah lagi mengeluarkan uang untuk biaya perahu jenis ini. Dan carter boat adalah perahu yang di sewa perorangan oleh wisatawan dengan biaya Rp.250.000,-.
suasana di pelabuhan bangsal lombok
Sampai sudah aku di Gili Trawangan. Pulaunya indah sekali. Di pulau ini kendaraan bermesin tidak di izinkan masuk. Untuk alat transportasi di gili Trawangan hanya menggunakan sepeda dan cidomo (kereta kuda). Banyak penginapan yang berdiri di pulau ini. Yang pasti harganya agak labih mahal dari kawasan Popies Lane Bali. 
gili trawangan
Setelah berjalan keluar masuk penginapan untuk survey harga, akhirnya aku bertemu penyedia jasa penginapan dengan tarif Rp.200.000,- menjadi Rp.150.000,-. Belum puas dengan harga terakhir yang ditawarkan aku pun terus menawar berharap harganya bisa lebih turun lagi. Ternyata negosiasi tidak berlangsung mulus dan ku putuskan untuk mencari penginapan lain. Di jalan beruntung aku bertemu dengan pemilik penginapan tadi. Di sini pun aku terus menawar harga penginapan. Akhirnya disepakati harga terakhir Rp.100.000,- Horre….dengan syarat jika tamu sebelah kamar menanyakan harga kamarnya kami harus menyebutkan harga resmi yang di tawarkan yaitu Rp.200.000,- pesan pemilik penginapan. Penginapannya lumayan nyaman ada dua kipas angin di dalam kamarnya. Nama penginapannya “Pondok Oshi” dan letaknya di dalam kampung -+200 meter dari pantai utama. Berhubung aku check in besok pagi maka untuk malam ini diputuskan lah mendirikan tenda di pantai. 
suasana malam di gili trawangan
mendirikan tenda di gili trawangan
Setelah check in keesokan paginya aku memutuskan untuk snorkeling dengan biaya sewa alat lengkap Rp.30.000,- sepuasnya. Terumbu karang di Gili Trawangan tidak terlalu bagus karena banyak yang rusak. Untungnya ikan ikan di sana banyak. 
snorkeling di gili trawangan
Lalu melanjutkan kegiatan dengan hopping island. Untuk makan siang hari ini menurut warga sekitar ada warung makan yang murah di belakang sekolah TK yang ada di pulau ini. Nasi putih + ayam taliwang + sambal beberok hanya seharga Rp.10.000,-. Harga yang murah untuk ukuran makanan di Gili Trawangan. Selama tiga hari dua malam aku habiskan waktu di pulau ini. 
nasi putih+ayam taliwang+sambal beberok
Jumat 24 juni 2011 Jam 08.00 WITA aku buru buru menuju dermaga untuk bergabung dengan wisatawan lainnya yang menggunakan shuttle boat. Rencananya dari Gili Trawangan aku akan menuju kota Mataram menemui kerabat teman ku dan akan menginap di rumahnya malam ini. Sekalian jalan jalan dan kulineran di sekitar kota Mataram.
Travel agent yang menjemput tadi tiba tiba menawarkan paket murah kepada kami. Dengan membayar Rp.400.000,-/orang kami sudah mendapatkan; tiket bus exekutif tujuan Mataram-Surabaya, 2 hari 1 malam penginapan + extra bed di kawasan senggigi, antar jemput ke penginapan, dan mobil avanza + bbm + driver + htm tempat wisata untuk jalan jalan satu hari di Lombok (tempat wisata kita yang menentukan). Setelah berunding dengan teman teman maka ku iyakan saja tawaran tersebut.
Sebagai perbandingan harga tiket bus Mataram-Surabaya Rp.250.000,- ,sewa mobil + driver Rp.350.000,-,penginapan Rp.125.000,-. Jika kami mengurus sendiri maka biaya yang dikeluarkan akan lebih dari itu belum lagi efisien waktu yang di keluarkan nantinya. Lagi lagi aku menggunakan jasa travel agent. Hal yang biasanya ku hindari saat ngetrip.
Sabtu 25 juni 2011 mobil travel menjemput kami di rumah kerabat teman ku yang berada di kota Mataram. Di dalam mobil ku lihat ada peta pariwisata Pulau Lombok. Di bagian selatan ternyata banyak terdapat pantai. Sebagian ada beberapa pantai yang aku tahu dan pernah melihatnya di televisi maupun majalah. Hari ini aku putuskan untuk mengunjungi pantai pantai di bagian Tengah Pulau Lombok.
Sepanjang perjalanan aku terus mengobrol dengan pak supir menanyakan informasi seputar pulau yang ku kunjungi ini.
Tiba tiba mobil berbelok ke arah pegunungan. Dengan jalan yang berliku liku akhirnya kami sudah sampai di kawasan pesisir pantai. Ku lihat papan di pinggir jalan tertulis nama Selong Belanak. Ini lah pantai pertama di selatan Pulau Lombok yang aku datangi yaitu Pantai Selong Belanak. Pantainya sepi sekali tidak ada wisatawan hari itu. Pemandangan nya sangat exotis di kelilingi bukit bukit gersang yang memisahkan pantai pantai kecil dengan pasir putih yang terputus. Ini lah pantai favorite ku di Pulau Lombok.
pantai selong belanak
Berikutnya pak supir membawa ku ke Pantai Mawun. Pantai ini juga tak kalah exotis. Bentuknya seperti busur panah di mana dua buah bukit yang melengkung membentenginya sehingga membentuk seperti teluk. Hanya ada beberapa wisatawan yang berkunjung ke sini. 
pantai mawun
Setelah puas menikmati Pantai Mawun selanjutnya aku dibawa ke Pantai Kuta Lombok. Suasananya jauh berbeda dengan Pantai Kuta Bali. Begitu juga dengan pemandangan nya sangat indah sekali. Pasir di sini sangat unik bentuknya besar besar seperti merica. Inilah salah satu keajaiban alam.
pantai kuta lombok
narsis di pantai kuta lombok
Berikutnya yang terakhir adalah Pantai Tanjung Aan. Area pantai ini sangat luas. Pantainya di kelilingi gunung dan tebing raksasa. Keren banget!!!! Di Pantai Tanjung Aan ada beberapa pedagang souvenir. Harganya tidak terlalu mahal dan juga dapat ditawar. 
pantai tanjung aan
Waktu sudah senja dan saatnya kami menuju penginapan di kawasan senggigi. Kami menginap di Bale Kampung. Penginapannya cukup nyaman dengan arsitektur tradisional khas rumah kampung. Fasilitas yang ditawarkan antara lain break fast, internet gratis, dan antar jemput mobil ke kawasan keramaian senggigi. Lokasinya kurang lebih 100 meter dari pantai dan 200 meter dari Pura Batu Bolong. 
pura batu bolong
Minggu 26 juni 2011 pagi hari sebelum pantai senggigi dipenuhi wisatawan aku memutuskan untuk bermain canoe. Sewa satu buah canoe cukup murah yaitu Rp.10.000,- sepuasnya. Berolahraga pagi dengan bermain canoe di kelilingi pemandangan alam Pulau Lombok yang indah sangat mengasyik kan. Jarang jarang ada kesempatan seperti ini. lain kali jika ada kesempatan berkunjung ke sini lagi aku tidak ingin melewatkan jenis olah raga yang satu ini. 
aku bermain canoe di pantai senggigi
Selagi asyik mengayuh canoe ku lihat di salah satu perahu yang tambat tertulis nama Gunung Rinjani. Hmm,,,, pikiran ku melayang berangan angan ingin suatu saat berada di sana. Entah kapan………



3 komentar:

  1. Lebih bagus fotonya dibandingkan degn buku yg pernah aku beli ttg lombok.
    Btw, maen cannonya seru yak! apalagi kalo bisa tumpah, pasti nambah seru. hahaha

    BalasHapus
  2. hahha,,, mang foto apa z yg ada di buku itu??
    seru banget. lebih seru lagi kalo sampai tenggelam sepertinya...TIIIDAAKKKK

    BalasHapus
  3. wow traveling ala mahallll banget xixixi... q ajah 565 rebu 12 hari di lombok.. plus 2 hari di bali :p... mungkin karena efisiensi waktu ya dirimu mas broo??? :)

    BalasHapus