I am a nice shark, not a midless eating
machine. If i am to change this image, i must first change my self.
“Fish Are Friends, Not Food”.
Dialog yang keluar dari mulut Bruce, seekor
ikan hiu vegetarian di sekuel film Finding Nemo itu berhasil
menarik perhatian banyak orang dari berbagai kalangan, terutama dari
pemerhati hiu.
Finding nemo adalah sebuah film animasi yang
bercerita tentang petualangan sebuah keluarga ikan hias, yang terdiri
dari ayah dan anak yang tinggal di terumbu karang. Film yang di
produksi oleh Pixar Animation Studios dan Walt Disney ini berhasil
meraih penghargaan Academy Award serta meraih total pendapatan $340
juta dari penjualan bioskop di seluruh dunia. Disebut-sebut sebagai
salah satu film animasi tersukses di dunia.
Nemo yang merupakan tokoh utama dari judul film
dengan nama serupa, merupakan ikan lucu berwarna kuning cerah dengan
garis putih. Ikan ini nama aslinya adalah clown fish atau ikan
badut. Setidaknya ada 28 spesies yang bisa dikenali, salah satunya
adalah Genus Premnas. Sementara sisanya termasuk Genus
Amphiprion. Ikan ini hidup di perairan tropis dangkal. Tersebar
di Lautan Pasifik, Laut Merah, Lautan Hindia, dan Karang Besar
Australia. Di habitatnya ikan badut hidup bersama anemon. Sengatan
beracun anemon dapat ditahan oleh ikan badut karena memiliki lapisan
lendir yang menjadikan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai
musuh sehingga tidak disengatnya. Hubungan simbiosis juga terlihat
diantara keduanya. Anemon akan melindungi ikan badut dari pemangsa
dan ikan badut akan membersihkan anemon dengan memakan sisa makanan
anemon.
Jika di film Finding Nemo, si nemo diceritakan
terdampar dalam sebuah akuarium dokter gigi di kota Sydney Harbor.
Maka di Angsana, nemo hidup bebas di gugusan terumbu karang bernama
Batu Anjir.
nemo di angsana (foto fadil) |
Angsana adalah sebuah kecamatan yang terdapat
di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Juga merupakan
destinasi pariwisata baru yang mulai dikembangkan. Terumbu karang
adalah daya tarik utamanya. Snorkeling merupakan aktivitas
favorit di samping banana boat dan jetski. Bahkan
Angsana pernah masuk dalam kategori penilaian Cipta Sapta Pesona
Award di tahun 2010 lalu karena pantainya memiliki spesifik yang
dinilai, ditambah biota laut terumbu karang yang tak kalah dari
daerah lain di Indonesia.
Dari kota Banjarmasin menuju ke Angsana memakan
waktu sekitar 5 jam perjalanan darat. Gampang-gampang susah untuk
menemukan lokasi Pantai Angsana. Tepat di sebelah kanan jalan raya
ada gapura selamat datang bertuliskan Pantai Angsana. Mobil yang saya
tumpangi berbelok arah memasuki gapura, melewati kawasan perkebunan
kelapa sawit sejauh 6 kilometer. Kondisi jalannya lumayan bagus
karena mengalami pengerasan dan sebagian lagi sudah diaspal. Di
pinggir jalan perkebunan juga telah dipasang papan penunjuk arah
menuju pantai.
Pemerintah setempat rupanya sangat serius dalam
upaya mengembangkan Pantai Angsana menjadi destinasi
pariwisata unggulan. Beberapa insfratuktur penunjang seperti
gazebo dan panggung telah dibangun. Sayangnya keberadaan bak sampah
masih minim.
Potensi pariwisata di Angsana rupanya sudah
dilirik investor, buktinya di sana sekarang sudah berdiri sebuah
hotel menengah bertarif Rp.400.000,-/malam . Di sini juga tersedia
penyewaan alat snorkeling lengkap dengan pelampung. Untuk menuju
spot terumbu karang yang berjarak 3,5 km dari bibir pantai,
pengunjung bisa menyewa perahu yang bisa dimuati 10 orang dengan
tarif Rp.350.000,-./perahu.
snorkeling di angsana |
Menurut informasi yang saya dengar setidaknya
di Angsana terdapat 16 buah titik terumbu karang. Namun yang umumnya
dikunjungi wisatawan hanya 3 titik terumbu karang saja yaitu Batu
Anjir, Karang Kima, dan Batu Bajangan. Bersama 5 orang teman, saya
menyewa perahu menuju titik terumbu karang terdekat bernama Batu
Anjir. Dibutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke sana. Nama Batu
Anjir sendiri dulunya saat pertama ditemukan, karang ini tersangkut
oleh kapal nelayan. Agar tidak tersangkut, nelayan memberi tanda
dengan anjir yaitu kayu/bambu yang biasa digunakan nelayan setempat
untuk mendorong kapal menuju laut dalam agar tidak kandas di terumbu
karang. Oleh karena itu hingga kini karang ini disebut dengan nama
Karang Batu Anjir.
Meskipun namanya demikian, tidak ada kayu atau
pun bambu yang saya temukan di sini. Justru hamparan terumbu
karanglah yang saya lihat. Kondisinya lumayan rapat meskipun ada
beberapa yang rusak. Warnanya tidak terlalu beragam, mungkin karena
dipengaruhi oleh kondisi perairan sekitar. Karang yang paling dominan
ditemukan di sini adalah jenis acropora atau karang keras.
Ikannya juga banyak, tetapi yang paling menonjol adalah ikan badut
atau yang lebih terkenal dengan sebutan nemo. Ikan ini dikenal
agresif dalam menjaga daerah teritorialnya. Begitu saya mendekat dia
seakan ingin menyerang menghampiri siapa saja yang berada di
sekitarnya. Kemana pun arah saya snorkeling pasti selalu berpapasan
dengan ikan ini. Bahkan jauh lebih banyak dari yang saya temukan
ketika snorkeling di destinasi pariwisata terkenal di Papua Barat
beberapa bulan yang lalu. Oleh teman saya spot ini mendapat
julukan sebagai kerajaan nemo. Wajar saja, karena memang sangat mudah
menjumpai ikan lucu itu di sini.
pemandangan bawah laut angsana (foto fadil) |
*HOW TO GET THERE
Dari terminal Kilometer 6 Banjarmasin naik
angkot L300 tujuan Pagatan (Rp.75.000), stop di depan Gapura Pantai
Angsana dilanjutkan naik ojek menuju Pantai Angsana (Rp.20.000). Atau
bisa juga carter mobil langsung seharga Rp.800.000/hari sudah
termasuk mobil,supir, dan bbm.
*WHEN TO GO
Snorkeling di Angsana tidak bisa dilakukan
setiap saat karena cuaca mempengaruhi visibility. Hindari
musim gelombang tinggi (Desember-Februari dan Juni-Agustus).
*WHERE TO STAY
MP.Resort adalah yang paling nyaman dengan
posisi bangunan dekat dengan pantai (Tlp.085651098198, harga
Rp.400.000. Atau bisa juga menyewa homestay Pak Yudi
(Tlp.082152885289, harga Rp.200.000-Rp.300.000)
(Adi Murdani, Mahligai-Indonesia)
Nice info, nice Posting... keren :D
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung ke blog saya gan :)
Hapuskerennnnn,,so useful helpfulll,,so thanks adi...
BalasHapussemoga saja ekosistem lautnya tetap terus terjaga. perlu kesadaran dari pelaku wisata dan wisatawan. makasih sudah berkunjung ke blog saya. salam....
Hapusmas. dengar dengar jalan diperkebunan sawit lumayan rusak.malah ada yg bilang berasa kayak naik odong2. jadi kemungkinan mobil akan sedikit sulit melewatinya. nah, kita yg bulan april mau berangkat pakai bus jadi 'galau' bakalan bisa maju terus atau harus pulang (balik arah/gagal ke Angsana)??. tapi setelah baca postingan punya mas. saya jadi berharap banget kalau akses jalannya benar2 sudah diperbaiki jadi kami bisa optimis berangkatnya. mohon dibalas dan sarannya mas... :)
BalasHapuskalau saya lumayan sering ke Angsana jadi lumayan tau persis keadaan jalan di sana.hee... selama ini waktu masuk angsana tidak pernah ada masalah menuju jalan masuk ke pantai. Bahkan pada saat jembatan beberapa bulan lalu rusak masih bisa dilewati. nanti saya update info terbarunya. tanggal 30 maret ini saya ke angsana lagi.
Hapusoh. sip itu mas. pasti saya tungguin infonya :D
Hapusbelum ada tujuan lain selain angsana masalahnya. mau ikut event minggu ini jg gag bisa. makasih mas :)
info terakhir jalannya bagus koq, bisa dilewati bus besar
HapusJembatan dan jalan nikung turun jembatan aman juga kan ya... Berarti tinggal ke profesionalan si supir aja :)
Hapuswkwk naek odong"
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWaaaahhh pas ni info ήЧª , kbtulan انشاء الله awal mei mau kesna, ツ(y)siiþþp
BalasHapusgan, ane sekeluarga rencananya pertengahan bulan mei ini mau jalan2 kesono, ada info gak yg nyewain kamera underwaternya.....
BalasHapusgan, mohon info antara bulan mei- juni snorkeling aman gak ya,takut y klo kesana gak bisa snorkeling..
BalasHapusulun handak ke sana jua'am kena lawan kawanan waktu SMA bahari habis hari raya 2014 ini. jalan nya kawa haja kalo di lalui mobil halus sejenis Honda brio tu nang?
BalasHapusNo tel mp. Resort Nya Ada mas please info Nya
BalasHapusSelain resort ap ad penginapan
BalasHapusBsok sore mau ksana sma kluarga..
BalasHapusMknya lg cri info pnginapan..
Thanks ya mas Info nya, sangat mmbantu..
Keren bro, informatif banget.
BalasHapusBisa share dong hotel di pantai angsana... No Hpnya marketingnya... mau reservasi ni email aja zaenorridhi@gmail.com tks ya
BalasHapusBisa share dong hotel di pantai angsana... No Hpnya marketingnya... mau reservasi ni email aja zaenorridhi@gmail.com tks ya
BalasHapusThx info nya gan.. Benar2 sangat membantu dan sangat merekomendasikan. Nice Job mas Adi.... :D
BalasHapusThx info nya gan.. Benar2 sangat membantu dan sangat merekomendasikan. Nice Job mas Adi.... :D Saya tanggal 14 - 16 Mei ini kesana ketika liburan tanggal merah.. Kira2 kalau malam di pinggir pantai boleh gak bakar api unggun kecil sambil barbeque an n main gitar n nyanyi gitu mas adi ya?
BalasHapusYg ingin menginap di pntai angsana hub. 082322415745 (penginapan)
BalasHapussya skdar menginformasikan kpda smua tman2 yg mau brkunjung wisata bahari pantai angsana yg ada di daerah wilayah kab.tanah bumbu kec.angsana brtepatan di desa angsana. . .mengenai arah perjalanan masuk mnuju pantai angsana alhamdulillah spanjang kurang lbih 6km sdh ada pengerasan dan pelebaran jalan memakai batu basecros di lapisi btu split,shngga bgi pngendara memakai roda 4 trasa brjalan di jlan beraspal dan bs brkcpatn brkdara 60km/jam itu untk jlan perkebunan kelapa sawit dan kurang lbh spnjang 2km stlh mlewati areal perkebunan klapa sawit jalan menuju pntai angsana sdh ada perbaikan jalan smpai akhir ini sdh bs di lewati dgn aman dan lancar smpai mnuju ke pinggr pntai angsana,dgn fasilitas yg ada sprti pnujuk arah masuk ke pantai angsana (rambu2 jalan),penginapan,dll...jd untk pngunjung smua. . Smga apa yg sya tmbhkn di sni brmanfaat...
BalasHapusAksi nyata untuk pariwisata Kalsel, ikutan lomba ini bro :
BalasHapushttp://bit.ly/1N75xuK
saya orang Batulicin tapi bekerja di Berau, kebetulan akhir Januari 2016 ini cuti pulang kampung ke Batulicin namun belum pernah ke sini. Jika agan-agan ada info mohon di share bagaimana cara untuk order perahu, sewa alat snorkling dan biayanya... trims :)
BalasHapusBeberapa waktu lalu saya dan kawan2 kesampaian juga mengunjungi pantai ini. Pantainya mudah ditemukan dan dibantu pula dengan papan penunjuk jalan yg cukup jelas. Yang mengganggu kebetulan saat sampai harinya hujan sehingga jalan didepan penginapan yang agak ujunh susah dilewati mobil. Semoga diperkeras lagi. Kemudian listrik. Pemkab setempat harus sesegeranya mengatasi masalah ini karena tidak semua penginapan mampu melayani listrik sepanjang malam. Selebihnya mengagumkan khususnya titik snorkelingnya. Pasti saya akan kesini lagi...
BalasHapuskak mau tanya,biaya yang disiapin buat keangsana berapa ya? terutama penginapan sama snorkelingnya??
HapusAwal Mei 2016 kemarin saya sempatkan jalan ke sini dari Batulicin, berhubung sampainya sudah sore jadi batal snorkling cuman main banana boat. Painatainya cukup bersih, dan airnya cukup bening... Nanti pas pulkam kesana lagi semoga airnya tdk keruh agar bisa snorkling heehhe... Jika berkenan kunjungi juga ya blog saya baru berumur beberapa hari di imeher.blogspot.co.id
BalasHapus