Memang Krabi tak sepopuler
tempat-tempat lain di Thailand seperti Bangkok, Pattaya, dan Phuket.
Tetapi tempat di bagian selatan Thailand ini menyimpan pesona menuju
pulau-pulau indah di Laut Andaman.
Sudah lama saya penasaran dengan
tofografi Krabi yang dikelililngi oleh banyak limestones. Benar saja
limestones tersebut berserakan di pinggir jalan raya, perkebunan,
sungai, hingga lautan dengan berbagai bentuk yang memikat.
Begitu tahu salah satu maskapai low
cost lagi buka harga promo ke Krabi via Surabaya (transit Kuala
Lumpur), saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Jarak booking
dengan keberangkatan hanya terpaut waktu dua minggu. Namanya juga
promo, tanggal dan bulan keberangkatan sudah ditentukan oleh
maskapai.
Saya hanya punya waktu selama 4 hari di
Krabi termasuk perjalanan dari Surabaya-Kuala Lumpur-Krabi pulang
pergi. Dengan waktu yang sesingkat itu tentunya saya harus extra
selektif dalam menentukan aktivitas dan destinasi nanti. Jika
kebanyakan orang memasukkan tour ke Phi Phi Island maupun pulau-pulau
lain dalam list mereka, tidak hal nya dengan saya.
Selama di Krabi kemana saja dan ngapain
aja ?
Day 1 Aonang
Pesawat landing di Bandara Krabi jam
17.30. Setelah selasai urusan imigrasi, saya menuju loket penjualan
tiket bus menuju Aonang, kemudian mencari counter operator selular
untuk membeli paket internet unlimited untuk 3 hari ke depan. Tiba di hotel kawasan Aonang malam hari, setelah urusan check in
selesai, bersih-bersih dan istirahat sebentar, saya bersiap-siap
untuk menikmati kehidupan malam Aonang yang meriah.
Di Aonang saya menginap di Aonang Andaman Resort, dengan harga 210.000 IDR permalam sudah mendapatkan kamar dengan fasilitas ac, tv, kulkas, kamar mandi di dalam, handuk, dan yang paling saya suka adalah kamar yang kami tempati memiliki balkon pribadi yang menghadap jalan raya dan laut.
Di Aonang saya menginap di Aonang Andaman Resort, dengan harga 210.000 IDR permalam sudah mendapatkan kamar dengan fasilitas ac, tv, kulkas, kamar mandi di dalam, handuk, dan yang paling saya suka adalah kamar yang kami tempati memiliki balkon pribadi yang menghadap jalan raya dan laut.
Aonang sendiri bisa dikatakan sebagai
kawasan turis di Krabi. Di sini banyak terdapat hotel, restoran, bar,
dan berbagai macam toko souvenir, juga tentunya agent penyedia jasa
wisata. Malam ini saya habiskan dengan kulineran, menikmati segarnya
tomyam, lezat nya Krabi pancake, dan aneka jajanan kaki lima
halal di kawasan Moeslim Street Aonang.
Day 2 Khao Ngon Nak, Tonsai dan Railay
TRAIL RUNNING IN KHAO NGON NAK
TRAIL RUNNING IN KHAO NGON NAK
Pagi-pagi sekali berbekal motor sewaan
dan GPS handphone saya meluncur ke Khao Ngon Nak atau yang lebih
terkenal dengan sebutan Naga Peak atau Dragon Creek. Waktu tempuh
dari Aonang ke Khao Ngon Nak hanya 30 menit. Apa menariknya tempat
ini? Bagi kalian yang suka jungle trekking atau trail running tempat
ini adalah pilihan yang tepat, karena puncak dari jalur treknya
menyajikan pemandangan indah yang epic banget.
pemandangan epic di puncak Khao Ngon Nak |
Tiba kembali ke hotel dan check out untuk kemudian pindah
penginapan ke Railay. Sebelum menyebrang ke Railay, menyempatkan
mampir dulu main-main di Nopparat Thara Beach dan Aonang Beach. Dari
Aonang menuju Railay harus menggunakan long tail atau perahu
tradisional Thailand dengan biaya 100 THB per orang. Loket penjualan
tiket long tail ke Railay letaknya tepat berada di seberang Aonang
Andaman Resort. Saya memilih long tail tujuan Tonsai, kemudian menerobos hutan menuju Railay. Buat kalian yang males dengan olahraga alam bebas bisa langsung memilih long tail tujuan Railay, harganya sama saja.
JUNGLE TREKKING FROM TONSAI TO RAILAY
Railay dan Tonsai adalah tetangga yang
sama-sama mengkoleksi tebing-tebing indah untuk dipanjat. Railay
dipenuhi resort resort mewah dan restoran terkenal yang menghadap
pantai. Sementara Tonsai banyak terdapat bungalow-bungalow
tradisional dan bar yang terletak di hutan belantara. Saya sempat
mencoba jungle trekking dari Tonsai menuju Railay. Melewati bungalow
bungalow di tengah hutan dengan jalur trek yang menanjak sampai
akhirnya tiba di Railay East. Jalur trek menanjaknya lumayan bikin ngos-ngosan tetapi lumayan seru.
Di Railay saya menginap di kawasan Railay East. Nama penginapannya Rapala Rock Wood Bungalow. Desain bangunannya sangat tradisional dengan dinding terbuat dari material bambu, dan staff penginapan sangat friendly dan informatif. Saat senja saya menikmati matahari terbenam di Railay West. Lain kali kalau ke Krabi ingin sekali menginap di bungalow yang ada di dalam hutan Tonsai.
Day 3 Phra Nang, Krabi Town, Ao Thalane
FREE CLIMBING IN PHRA NANG CAVE
Di antara Railay East dan Railay West terdapat Phra Nang Cave yang bisa di akses dengan berjalan kaki dari Railay East. Di Phra Nang Cave sendiri terdapat pantai yang indah, goa, view point, serta laguna tersembunyi. Untuk mencapai view point dan secret lagoon kalian harus memanjat tebing goa Phra Nang. Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menuju kedua tempat ini, yang penting siap mental dan berhati-hati. Meskipun begitu, kekuatan tangan dan kaki sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini. Favorite saya adalah jalan menuju secret lagoon, melewati hutan dengan pohon dan tumbuhan pakis besar, berasa seperti di hutan di film Jurassic Park.
Satu lagi yang menarik dari Phra Nang Cave adalah terdapat sebuah goa yang dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi putri laut Phra Nang yang juga dipercaya sebagai Dewi Kesuburan. Tak heran kalau di goa ini banyak terdapat patung berbentuk alat kelamin pria yang dianggap sebagai simbol kesuburan. Lokasinya di bagian belakang goa persis disamping pantai.
KAYAKING IN AO THALANE BAY
Setelah check out kami meutuskan untuk kembali menyeberang ke Aonang dengan menggunakan long tail, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan songthaew menuju Krabi Town. Di Krabi Town saya menginap di Chan Cha Lay Hotel. Sebuah hotel budget yang nyaman dengan dominasi warna pastel yang sangat instagenic.
Dengan menggunakan motor sewaan saya menuju Ao Thalane Bay yang waktu tempuhnya sekitar 1 jam dari Krabi Town. Kami mendapatkan harga bagus untuk sewa sebuah kayak berisi 2 orang dengan waktu yang tidak ditentukan. Sang pemilik kayak memperbolehkan kami bermain tanpa pemandu, karena sebelum nya kami berdua juga sudah pernah bermain kayak. Setelah mendengar penjelasan tentang rute dan view terbaik di Ao Thalane Bay, maka inilah saatnya menikmati gugusan limestones yang berserakan di teluk Thalane. Kami bermain kayak hingga matahari terbenam, sunset nya indah banget. Imbasnya sampai Krabi Town lagi pada malam hari.
Day 4 BYE BYE KRABI
Pagi-pagi sekali dengan menggunakan sebuah ojek maka kami pergi menuju bandara. Demi mengejar penerbangan pagi, si abang ojek memacu kecepatan nya full. Sumpah rasanya seperti lagi ikut balapan liar. Udah gitu satu motor di tumpangi orang bertiga dan tanpa helm juga *duh kayak cabe-cabean yang dibonceng terong-terongan*. Lebih ajaibnya lagi dengan segala pelanggaran itu motor berhasil dengan mulus saat melewati pak polisi lalu lintas *jangan ditiru ya*.
Special thanks to Dhanny Christian sudah menjadi travelmate tahan banting selama di Krabi. Hahaha... Sampai ketemu di trip selanjutnya.
FACT
Faktanya semua destinasi yang saya kunjungi tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Dan kami baru sadar hal itu saat di hari terakhir ketika menunggu boarding time pesawat di bandara Krabi.
BUDGET
Bus Bandara-Ao Nang 150 THB = 67.500 IDR
Hotel Ao Nang 1 malam (Aonang Andaman Resort) 210.000 IDR ; 2 orang = 105.000 IDR
Sewa motor 200 THB : 2 orang = 45.000 IDR
Long tail ke Tonsai 100 THB = 45.000 IDR
Hotel Railay East 1 malam (Rapala Rock Wood Bungalow) 600 THB : 2 orang = 135.000 IDR
Long tail Railay West-Aonang 100 THB = 45.000 IDR
Songthaew (angkot) Aonang-Krabi Towm 100 THB = 45.000 IDR
Hotel Krabi Town (Chan Cha Lay Hotel) 205.000 IDR : 2 orang = 102.500
Sewa motor 200 THB : 2 orang = 45.000 IDR
Kayaking di Ao Thalane Bay 300 THB : 2 orang = 67.500
Ojek Krabi Town-Bandara 300 THB ; 2 orang = 67.500 IDR
Total 770.000 IDR
Di Railay saya menginap di kawasan Railay East. Nama penginapannya Rapala Rock Wood Bungalow. Desain bangunannya sangat tradisional dengan dinding terbuat dari material bambu, dan staff penginapan sangat friendly dan informatif. Saat senja saya menikmati matahari terbenam di Railay West. Lain kali kalau ke Krabi ingin sekali menginap di bungalow yang ada di dalam hutan Tonsai.
Day 3 Phra Nang, Krabi Town, Ao Thalane
FREE CLIMBING IN PHRA NANG CAVE
Di antara Railay East dan Railay West terdapat Phra Nang Cave yang bisa di akses dengan berjalan kaki dari Railay East. Di Phra Nang Cave sendiri terdapat pantai yang indah, goa, view point, serta laguna tersembunyi. Untuk mencapai view point dan secret lagoon kalian harus memanjat tebing goa Phra Nang. Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menuju kedua tempat ini, yang penting siap mental dan berhati-hati. Meskipun begitu, kekuatan tangan dan kaki sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini. Favorite saya adalah jalan menuju secret lagoon, melewati hutan dengan pohon dan tumbuhan pakis besar, berasa seperti di hutan di film Jurassic Park.
siap siap free climbing |
pemandangan dari view point |
ini hutan di dalam goa keren banget |
secret lagoon |
Satu lagi yang menarik dari Phra Nang Cave adalah terdapat sebuah goa yang dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi putri laut Phra Nang yang juga dipercaya sebagai Dewi Kesuburan. Tak heran kalau di goa ini banyak terdapat patung berbentuk alat kelamin pria yang dianggap sebagai simbol kesuburan. Lokasinya di bagian belakang goa persis disamping pantai.
what do you think? |
KAYAKING IN AO THALANE BAY
Setelah check out kami meutuskan untuk kembali menyeberang ke Aonang dengan menggunakan long tail, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan songthaew menuju Krabi Town. Di Krabi Town saya menginap di Chan Cha Lay Hotel. Sebuah hotel budget yang nyaman dengan dominasi warna pastel yang sangat instagenic.
Dengan menggunakan motor sewaan saya menuju Ao Thalane Bay yang waktu tempuhnya sekitar 1 jam dari Krabi Town. Kami mendapatkan harga bagus untuk sewa sebuah kayak berisi 2 orang dengan waktu yang tidak ditentukan. Sang pemilik kayak memperbolehkan kami bermain tanpa pemandu, karena sebelum nya kami berdua juga sudah pernah bermain kayak. Setelah mendengar penjelasan tentang rute dan view terbaik di Ao Thalane Bay, maka inilah saatnya menikmati gugusan limestones yang berserakan di teluk Thalane. Kami bermain kayak hingga matahari terbenam, sunset nya indah banget. Imbasnya sampai Krabi Town lagi pada malam hari.
sunset di Thalane Bay |
Pagi-pagi sekali dengan menggunakan sebuah ojek maka kami pergi menuju bandara. Demi mengejar penerbangan pagi, si abang ojek memacu kecepatan nya full. Sumpah rasanya seperti lagi ikut balapan liar. Udah gitu satu motor di tumpangi orang bertiga dan tanpa helm juga *duh kayak cabe-cabean yang dibonceng terong-terongan*. Lebih ajaibnya lagi dengan segala pelanggaran itu motor berhasil dengan mulus saat melewati pak polisi lalu lintas *jangan ditiru ya*.
Special thanks to Dhanny Christian sudah menjadi travelmate tahan banting selama di Krabi. Hahaha... Sampai ketemu di trip selanjutnya.
FACT
Faktanya semua destinasi yang saya kunjungi tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Dan kami baru sadar hal itu saat di hari terakhir ketika menunggu boarding time pesawat di bandara Krabi.
BUDGET
Bus Bandara-Ao Nang 150 THB = 67.500 IDR
Hotel Ao Nang 1 malam (Aonang Andaman Resort) 210.000 IDR ; 2 orang = 105.000 IDR
Sewa motor 200 THB : 2 orang = 45.000 IDR
Long tail ke Tonsai 100 THB = 45.000 IDR
Hotel Railay East 1 malam (Rapala Rock Wood Bungalow) 600 THB : 2 orang = 135.000 IDR
Long tail Railay West-Aonang 100 THB = 45.000 IDR
Songthaew (angkot) Aonang-Krabi Towm 100 THB = 45.000 IDR
Hotel Krabi Town (Chan Cha Lay Hotel) 205.000 IDR : 2 orang = 102.500
Sewa motor 200 THB : 2 orang = 45.000 IDR
Kayaking di Ao Thalane Bay 300 THB : 2 orang = 67.500
Ojek Krabi Town-Bandara 300 THB ; 2 orang = 67.500 IDR
Total 770.000 IDR
0 komentar:
Posting Komentar