Pesta Sea Food Di Kampung Nelayan Angsana


Tujuan utama saya pergi ke Pantai Angsana sebenarnya adalah untuk melihat alam bawah laut Kalimantan Selatan. Namun apalah daya jika makanan enak tersaji cuma-cuma di depan mata, urusan perut susah untuk menolaknya.

Cerita berawal oleh obrolan singkat dan iseng saya bersama seorang teman traveler tentang tempat menyelam di Kalimantan Selatan. Dari obrolan tersebut munculah satu nama yaitu Desa Angsana. Desa Angsana terletak di kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan yang berjarak kurang lebih 5 jam dari kota Banjarmasin. Penasaran dengan tempat tersebut serta berbekal tentang informasi yang sedikit tentang desa angsana maka keesokan harinya kami memutuskan untuk pergi ke sana guna menyalurkan hasrat traveling kami yang sudah tidak bisa dibendung lagi (sok petualang benget!!!).
pantai angsana
17 desember 2010 Sore harinya saya dan anas bertemu di suatu tempat yang sudah kami tentukan untuk berangkat bersama-sama ke desa angsana. Dari tempat tersebut kami sepakat untuk ikut nebeng mobil box pengantar barang yang kebetulan rutenya melewati kecamatan angsana. Kurang lebih 15 menit menunggu akhirnya mobil box yang kami tunggu-tunggu datang juga. Berkali-kali selama diperjalanan mobil box yang kami tumpangi berhenti menurunkan dan menaikan barang. Dengan situasi seperti ini jangan harap akan segera cepat sampai di tempat tujuan. Yang pentingkan gratis!!!hehe….

Tepat jam 02.00 dini hari akhirnya kami sampai juga di kecamatan angsana. Sumpah kotanya sangat sepi. Tidak terlihat ada rumah warga yang pintunya terbuka lebar waktu itu (lagian jam segitu mana ada warga yang mau terima tamu). Mau nginap di hotel juga minim di budget (secara cuma bawa duit Rp.100.500,-). Akhirnya satu-satunya solusi adalah numpang istirahat di masjid atau di kantor polisi. Kebetulan waktu itu kami stop di dekat kantor polisi. Dan dengan wajah yang memelas (Lebay) setelah meminta izin serta menyatakan maksud dan tujuan atas kedatangan kami ke angsana akhirnya kami diizinkan juga menginap di kantor polisi (bukan dalam penjara loh!!!). Makasih pak polisi yang unyu unyu…..hihihihi

18 desember 2010 Pagi telah tiba, setelah melaksanakan sholat subuh kami berpamitan dengan pak polisi yang kebetulan bertugas. Ternyata untuk sampai di desa angsana masih di butuhkan jarak 6 km lagi dari pintu gerbang dari jalan utama. Sialnya lagi tidak tersedia angkutan umum yang menuju desa angsana. Ojek juga tidak terlihat. Namun dewi keberuntungan sepertinya berpihak kepada kami. Dari kejauhan terlihat sebuah mobil truk pengangkut kelapa sawit. Dalam situasi seperti ini jurus hichicking sangat diandalkan. Lagi-lagi dengan wajah memelas (lagi-lagi lebay) saya menyatakan maksud dan tujuan saya yang tak lain dan tak bukan adalah ingin nebeng di mobil truk saudara (sambil nodong pisau, Tidakkkk). Yess,, akhirnya kami berhasil nebeng truk meskipun pada akhirnya harus berjalan dua kilometer lagi karena truk kelapa sawit berhenti tidak sampai desa angsana. Tak apalah sekalian olahraga pagi (menghibur diri)
….

Dari kejauhan sudah nampak terlihat pantai dan laut. Hanya dalam hitungan menit berjalan kaki kami sudah sampai di desa angsana. Suasana desanya sangat hening dan tenang. Beberapa warga menyapa kami dengan ramah dan senyuman. Ada beberapa warga yang menawarkan kami untuk menginap di rumah mereka. Namun akhirnya kami menginap di rumah keluarga Pak Usman. Lokasi rumah Pak Usman sangat strategis karena berdekatan dengan dermaga. Hari ini saya dan anas menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan mengelilingi desa, foto-foto narsis di dermaga, bermalas-malasan dan bermain air di pantai.
jalan desa angsana
19 desember 2010 pagi harinya kami diajak oleh saudaranya Pak Usman yang biasa dipanggil Abah Daus untuk mengangkat bubu dan jaring di laut. Kesempatan langka neh sekalian menyaksikan matahari terbit dari atas perahu. Tangkapannya lumayan banyak. Ada ikan, kepiting, lobster, dan lain-lain. Dengan polosnya saya bercerita bahwa sebelumnya belum pernah memakan lobster. Sambil melirik dan membayangkan lobster tersebut tersaji di meja makan (berharap sesuatu terjadi sehabis ini…hahahaha)
Begitu selesai melaut dan sampai di daratan ternyata hasil tangkapan tadi dibawa ke pinggir pantai untuk dijual ke pada para pedagang yang nantinya akan di jual ke kota.


Tiba-tiba Pak Usman menghampiri kami dan berkata bahwa sebentar lagi kami akan snorkeling melihat terumbu karang di tengah laut. Lokasi terumbu karang berjarak kurang lebih 30 menit dari bibir pantai. Sebenarnya harga sewa perahu adalah Rp.250.000,- tetapi berhubung budget tidak memungkinkan waktu itu jadinya kami hanya diminta membayar uang pengganti BBM saja sebesar Rp.50.000,-. Spot terumbu karang yang terdekat adalah karang kima dan batu anjir. Terumbu karangnya lumayan bagus meskipun ada sebagian yang rusak akibat lokasinya yang berdekatan dengan pelsus batu bara.
snorkeling
Puas snorkeling kami kembali ke daratan. Ternyata orang tuanya pa usman sudah menyiapkan makanan yang tentunya dengan menu ikan laut semua. Di antara menu-menu itu ada makanan yang sudah kami bayang-bayangkan dari tadi pagi. Kepiting goreng dan lobster rebus sekarang benar-benar tersaji di meja makan yang terdapat di luar rumah. Nikmat banget rasanya menyantap sea food segar, apalagi pekarangan rumah langsung menghadap ke pantai dan laut. Tebak berapa harga tiga ekor kepiting ditambah satu ekor lobster?? Semuanya hanya seharga Rp.20.000,-. Harga yang sangat murah jika dibandingkan menyantapnya di restoran berbintang……
lobster rebus

kepiting goreng
Rincian Pengeluaran:
  • transportasi gratis
  • penginapan gratis
  • makan gratis
  • sewa kapal dan kepiting/lobster Rp.50.000,- + Rp.20.000,- =Rp.70.000,- : 2 = Rp.35.000,-


.


6 komentar:

  1. bagusnya pantainya .. berapa jam ka dari bjm ksni? kalo sama keluarga menurut bgus lah ka kesini?

    BalasHapus
  2. waktu tempuhnya kurang lebih 5 jam dari banjarmasin. cocok membawa keluarga. saya kemaren membawa rombongan keluarga yang ada anak-anak kecilnya juga, nginap bisa sewa di rumah penduduk.

    BalasHapus
  3. hemmmm keren.. pengen ke sini.. kapan 2 ke banjarmasin dalam waktu lama ahhh,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah masbro kemaren kan udah ke sini, pesta kepiting.hahaha

      Hapus
  4. lobsternya bikin ngiler, pas tau harganya ngiler meningkat 100kali lipat

    BalasHapus
    Balasan
    1. harga dapat berubah sewaktu-waktu.wkakakkaka....

      Hapus